OLE – Gelaran pertama laga Pra Piala Dunia 2022 Grup G, sungguh memilukan. Sebagai tuan rumah, timnas Indonesia dijegal Malaysia 2-3 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9). Kalah, rusuh, jadi juru kunci pula.
Suporter yang antusias mendukung tim Merah Putih kecewa bukan hanya karena kalah. Mereka kesal pada cara bermain Evan Dimas dkk yang individual atau kurang kolektif. Dalam banyak fase, mereka seperti didikte tim Harimau Malaya.
Suporter ikut memperkeruh suasana. Di beberapa sektor yang diisi fans Malaysia, mereka sempat berbuat kerusuhan. Laga sempat terhenti, walau kerusuhan tak sampai meluas.
Kekecewaan pada pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, juga menyeruak. Ia mengkritik kompetisi Liga 1. Pria berdarah Skotlandia itu menyebut kelelahan pemain sebagai kendala mempersiapkan tim.
“Liga Indonesia mereka main tiga kali seminggu. Anak-anak dalam keadaan lelah. Stefano Lilipaly banyak main di liga, begitu juga Andik Vermansah. Ricky Fajrin malah sempat cedera, akhirnya saya ganti. Walau berat saya tak cari alasan, saya terima kekalahan ini,” kata Simon saat konferensi pers usai laga.
Ia sadar, pertandingan berlangsung membosankan. Meskipun strategi yang diarahkan Simon berjalan dengan baik di babak pertama, di babak kedua strategi berantakan karena pemain mulai kelelahan.
“Saya minta maaf. Di babak kedua, kaki pemain lelah, pikiran juga lelah. Itu membuat reaksi pemain jadi tidak bagus. Pemain sudah memainkan kemampuan terbaiknya. Mereka main sampai tidak bisa berlari lagi. Sangat kelelahan,” ujarnya.
Simon berharap jadwal kompetisi Indonesia bisa ditata dengan baik agar para pemain yang dipanggil membela Skuad Garuda dapat memberikan kontribusi maksimal.
Faktor keletihan juga diakui pencetak dua gol Indonesia, Beto Goncalves. Pemain Madura United tersebut tidak mampu tampil maksimal lantaran tidak berada dalam kondisi 100 persen.
Sempat unggul lewat gol Beto, Malaysia menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat Mohamadou Sumareh, yang baru beberapa detik masuk ke lapangan. Dua menit berselang, Beto membuat Indonesia unggul lagi. Ia melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Unggul 2-1 di babak pertama, Indonesia mengendurkan tekanan karena kehabisan tenaga. Malaysia berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-66 lewat Syafiq Ahmad. Ia menyudul bola untuk menaklukkan kiper Indonesia, Andritany Ardhiyasa.
Petaka terjadi di masa injury time. Sumareh berhasil mencetak gol kunci yang membawa Malaysia meraih kemenangan 3-2. “Simon sudah bicara dengan pemain. Tadi dia bilang kami main sudah luar biasa. Babak kedua memang ada rasa capai,” aku Beto yang kini berusia 38 tahun.
Di laga lainnya, Thailand ditahan imbang oleh Vietnam dengan skor 0-0. Matchday kedua Grup G akan digelar pada 10 September. Indonesia akan menjamu Thailand di Jakarta, sedangkan Malaysia menjamu Uni Emirat Arab di Stadion Bukit Jalil.
Klasemen Grup G
1. Malaysia 1-1-0-0 (3-2) 3
2. Thailand 1-0-1-0 (0-0) 1
3. Vietnam 1-0-1-0 (0-0) 1
4. UEA 0-0-0-0 (0-0) 0
5. Indonesia 1-1-0-0 (2-3) 0