OLE, Manchester – Kubu Manchester City menegaskan, mereka tidak silau dengan Real Madrid yang memiliki DNA juara di Liga Champions jelang pertemuan leg pertama semifinal di Etihad, Selasa (26/4/2022) waktu setempat (Rabu dini hari WIB).
“Kami tahu, bukan hanya dari penampilan musim ini tetapi yang terdahulu dan catatan sejarah, bahwa reputasi mereka sangat luar biasa di kompetisi ini,” kata Raheem Sterling dalam jumpa pers pralaga dikutip dari situs resmi City, Selasa.
“Mereka jitu dalam mencetak gol-gol larut, tapi kami juga memiliki pemain yang melewati laga tensi tinggi dan tahu cara mengatasi hal tersebut. Saya pikir besok kami akan baik-baik saja,” ujar winger City ini menambahkan.
Sementara Real Madrid mengoleksi 13 trofi Liga Champions di lemari mereka, City baru bisa merasakan tampil di final musim lalu meski harus mengakui keunggulan Chelsea.
Sterling bersikeras bahwa rekam jejak itu tidak akan mengurangi motivasi City yang siap mewujudkan ambisi menjadi jawara Eropa untuk pertama kalinya.
“Setiap musim kami selalu menjadi tim yang bersaing memperebutkan trofi-trofi penting. Liga Champions adalah satu-satunya yang belum kami capai dan itu menjadi fokus kami sekarang,” ujarnya.
Sementara City harus melewati laga sarat kontak fisik kontra Atletico Madrid untuk mencapai semifinal, Real Madrid memastikan langkah mereka berkat sebuah gol dramatis Karim Benzema ke gawang Chelsea dua pekan lalu.
Akhir pekan kemarin, Real Madrid memiliki sedikit keuntungan karena tidak memiliki jadwal main di Liga Spanyol sementara City mengalahkan Watford demi menjaga kedudukan mereka di puncak klasemen Liga Premier Inggris.
Kendati demikian, Sterling meyakini hal itu tidak akan berpengaruh banyak kecuali di aspek kebugaran. Baginya di laga besok tim yang lebih siap secara mental, fisik maupun ambisi, akan keluar sebagai pemenang.
Secara rekam jejak pertemuan, Real Madrid mengalahkan City dengan agregat 1-0 dalam semifinal Liga Champions 2015-16 sebelum melaju jadi juara, lantas The Citizens membalaskan hal itu di babak 16 besar edisi 2019-20.
Secara head to head, City yang dilatih Pep Guardiola lebih dominan sebab di 3 pertemuan terakhir mereka selalu menang atas Madrid.

Namun El Real tetap percaya diri, bahkan terkesan arogan. “Masuk semifinal Liga Champions bukan prestasi bagi Madrid,” ujar Carlo Ancelotti, manajer yang merasa DNA Madrid di Liga Champions adalah DNA juara.
