Bola Internasional

Drama Derby Merseyside, Laga Kacau Diwarnai 4 Kartu Merah!

Liverpool, OLE – Derby Merseyside, Everton vs Liverpool, dalam laga tunda Liga Inggris pada Kamis dinihari WIB, 12 Februari 2025, berakhir kacau. Atmosfer panas dan emosional menjadi ciri khas laga ini.

Gol larut dari James Tarkowski pada menit ke-98, disusul oleh kartu merah untuk pemain dan staf pelatih, membuat pertandingan ini menjadi penutup yang sempurna untuk 131 tahun sejarah derby di Goodison Park.

Tuan rumah Everton berhasil menyamakan skor 2-2 melalui gol spektakuler Tarkowski, yang melepaskan tembakan keras ke sudut gawang Alisson Becker. Bagi para penggemar Everton, hasil imbang ini terasa seperti kemenangan, terutama karena mereka berhasil mencetak gol dramatis di detik-detik terakhir laga.

Manajer Everton, David Moyes, menggambarkan malam itu sebagai momen yang “sangat mental” dan pantas menjadi penutup derby Merseyside terakhir di Goodison Park. Musim depan Everton akan pindah ke stadion baru. “Inilah malam yang dibuat untuk sesuatu yang istimewa,” kata Moyes.

Moyes menyebut laga ini memicu nostalgia. “Ini bukan laga terbaik atau terbersih yang pernah Anda saksikan, soalnya kacau. Ini seperti sebuah nostalgia, pertandingan ala zaman dulu. Mental mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkannya. Kami menutup derby Merseyside terakhir di Goodison dengan gol di menit akhir,” kata dia.

Penuh Drama

Everton unggul lebih dulu melalui Beto di menit ke-11, memanfaatkan umpan cerdas Jarrad Branthwaite. Namun, Liverpool segera menyamakan skor 5 menit kemudian melalui sundulan Alexis Mac Allister, assist dari Mohamed Salah. Di babak kedua, Salah kembali menjadi bintang dengan mencetak gol di menit ke-73, membawa Liverpool unggul 2-1 dan tampaknya akan menang.

Namun, Tarkowski memastikan bahwa malam itu akan menjadi milik Everton dengan gol sensasional di menit ke-98. Gol ini memicu kegilaan di antara pemain dan suporter Everton, yang langsung membanjiri lapangan. Setelah tinjauan VAR yang panjang, wasit memutuskan gol tersebut sah, memicu ledakan emosi di seluruh stadion.

Kacau Usai Pertandingan

Selebrasi Everton tidak berjalan mulus. Abdoulaye Doucoure dari Everton merayakan gol di depan tribun suporter Liverpool, memancing kemarahan Curtis Jones dari Liverpool.

Jones kemudian mendekati Doucoure dan mendorongnya, memicu keributan besar yang melibatkan pemain dari kedua tim. Wasit Michael Oliver memberikan kartu kuning kedua kepada Jones dan Doucoure, yang otomatis berubah menjadi kartu merah.

Pelatih Liverpool, Arne Slot, dan asistennya, Sipke Hulshoff, juga mendapat kartu merah karena protes keras terhadap beberapa keputusan wasit. Insiden ini membuat Slot dan Hulshoff tidak diizinkan hadir dalam konferensi pers pasca-pertandingan sesuai aturan Premier League.

Kemarahan Slot dipicu oleh keputusan wasit yang tidak memberikan tendangan bebas kepada Liverpool saat Beto diduga mendorong Ibrahima Konate dalam proses terjadinya gol penyama kedudukan oleh James Tarkowski di menit ke-98. Asisten pelatih Liverpool, Sipke Hulshoff, juga mendapat kartu merah dalam insiden yang sama.

Keributan itu rupanya mencuri perhatian dari Rio Ferdinand, legenda Manchester United. Ferdinand mengaku paham dengan apa yang dirasakan oleh Jones dalam insiden tersebut.

“Saya pernah mengalaminya di derby Manchester, Balotelli melakukan hal itu kepada para penggemar kami,” ucap Ferdinand, seperti dikutip dari Liverpool Echo. “Saya sangat marah dan saya dapat memahami Curtis Jones.”

Hasil imbang ini membawa Everton naik ke posisi ke-15, atau 10 poin di atas zona degradasi.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top