Kehadiran KAMI pun membuat daftar oposisi pemerintah semakin panjang saja. Mereka yang berseberangan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mulai organisasi kemasyarakatan hingga partai politik.
Cluster Oposisi Pemerintah Terkini adalah:
KAMI
Dideklarasikan oleh sejumlah tokoh, KAMI disokong Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Refly Harun, Said Didu, Rocky Gerung, Ichsanuddin Noorsy, dan Ahmad Yani. Mereka menyebut KAMI sebagai gerakan moral yang berjuang demi mewujudkan masyarakat Indonesia sejahtera.
“KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Ketua Panpel, Ahmad Yani, saat membacakan Jatidiri KAMI saat deklarasi di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8).
Ahmad Yani juga menuturkan KAMI berjuang membangun masyarakat yang sejahtera berdasarkan konstitusi. Dia menyebut KAMI akan melakukan pengawasan dari segala potensi penyimpangan.
Baca Juga: https://ole.co.id/deklarasi-kami-dari-indonesia-tembus-4-benua/
“KAMI berjuang dengan melakukan berbagai cara sesuai konstitusi, baik melalui edukasi, advokasi, maupun cara pengawasan sosial, politik moral, dan aksi-aksi dialogis, persuasif, dan efektif,” sebut Ahmad Yani.
Partai Keadilan Sejahtera
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini menjadi salah satu partai oposisi. Dikomandoi Presiden PKS Sohibul Iman, mereka kerap menggulirkan kritik terhadap kebijakan-kebijakan Jokowi. PKS pun mendukung kehadiran KAMI. Dengan kehadiran KAMI, kekuatan untuk mengawasi pemerintah akan bertambah.
Kendati demikian, PKS menegaskan gerakan KAMI berbeda dengan PKS karena mereka bukan partai politik. Meski begitu, PKS membuka peluang kerja sama sebagai mitra oposisi pemerintah.
“Yang pertama tentu kita apresiasi semua niat baik, bukan hanya KAMI, tapi juga individu dan institusi lain yang sama-sama menjaga pemerintah. Pemerintah seharusnya justru merasa beruntung kalau ada yang jagain, karena punya power cenderung menyimpang. Kalau ada yang jagain, justru bagus,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Rabu (19/8/2020).
PA 212
Cluster oposisi lainnya adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212. PA 212 selama ini konsisten berlawanan dengan pemerintahan saat ini. Sama seperti PKS, pada Pilpres 2019 pun PA 212 memilih di barisan oposisi. PA 212 kala itu mendukung calon presiden yang sekarang menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Kendati sama-sama menjadi oposisi, PA 212 tak berminat bergabung dengan KAMI maupun yang lainnya. Namun PA 212 menegaskan akan mendukung koalisi besutan Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo itu.
“Kita dukung dan doakan sajalah. Kan kita sudah ada wadah ANAK NKRI yang tujuannya sama. Kita saling menguatkan, Insha Allah,” kata Ketua PA 212, Slamet Maarif, kepada wartawan, Kamis (20/8/2020).
Amien Rais
Terakhir, cluster oposisi datang dari kubu Amien Rais. Mantan petinggi PAN itu konsisten mengkritik pemerintahan Jokowi sejak dulu. Amien bahkan menyambut hangat kehadiran KAMI sebagai oposisi baru. Dia juga datang ke deklarasi KAMI untuk memberikan dukungan.
Amien juga disebut siap bergabung dengan KAMI dan tokoh-tokoh di dalamnya. Sebab, KAMI dinilai memiliki gagasan yang sama terkait pemerintahan saat ini. “Saling dukung dan bahu-membahu. Mungkin pada satu titik akan bergabung karena punya ide yang sama,” ujar loyalis Amien Rais, Agung Mozin, Kamis (20/8/2020).