Infotainment

Marissa Haque Wafat, Ini Wasiat ke Putri Tercinta

Tangsel, OLE – Kabar duka datang dari Tangerang Selatan. Artis, politisi, serta akademisi Marissa Haque (61) wafat pada Rabu (2/10/2024) dini hari. Kabar wafatnya Marissa Haque disampaikan Adib Hidayat, pengamat musik melalui akun X-nya.

“Duka cita mendalam atas kepergian dari Marissa Haque, Ibunda dari Chiki dan Bella Fawzi, istri dari Ikang Fawzi. Wafat dini hari tadi sekitar pukul 02.00,” tulisnya.

Adapun, kediaman Marissa Haque diketahui berada di Perumahan Pelangi Bintaro, Jl. WR Supratman No.9, Tangerang Selatan 15412.  Marissa meninggalkan suami, Ikang Fawzi, dan dua putrinya, Isabella Muliawati Fawzi serta Marsha Chikita Fawzi.

Tanah Kusir

Kepergian Marissa menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemarnya. Kepergian Marissa juga diumumkan Chika Fawzi, melalui Instagram Storiesnya pada dini hari tadi. “Telah berpulang ke rahmatullah ibu Mariisa ibu saya,” tulisnya.

Ingin memberikan sang bunda tempat peristirahatan yang layak, Chika Fawzi meminta bantuan netizen untuk memberikannya pencerahan terkait tata cara penguburan jenazah di TPU Tanah Kusir. Lokasi itu lah yang menjadi wasiat ibundanya.

“Ibuku cuma mau dimakamin di TPU Tanah Kusir. Caranya gimana? Instagram please do your magic. Mau beri yang terbaik buat ibu. Aku harus apa? Hubungi siapa?” lanjutnya.

Kabar meninggalnya sosok aktris senior ini sangat memberikan kesedihan yang mendalam bagi para netizen. Banyak yang merasa terkejut dan meninggalkan pesan terbaik untuk mendoakan Marissa.

“Innalillahi wa innailahi roji’un. Naazz turut berduka yaaa, Insya Allah almh kakak husnul khotimah,” tulis musisi Hedi Yunus yang turut berkomentar. “Saya bersaksi Mba Icha orang baik, beliau sangat ramah dan hangat. Do’a terbaik kami dari Cirebon ya Mba,” tulis netizen.

“Innalillahi wa innailahi roji’un. Turut belasungkawa. Semoga Almarhumah mendapatkan tempat yang indah di sisi Allah SWT. Husnul khotimah. Keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran. Aamiin ya Rabbal Alamin.” tulis netizen lainnya.

Posisi Tawar Tinggi

Dikenal sebagai artis cerdas, Marissa mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR pada tahun 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan Jawa Barat II, meliputi Kabupaten Bandung. Pada bulan Juni 2006, ia menjadi Duta Badak dari WWF Indonesia.

Terimbas pencalonan dirinya pada pemilihan kepala daerah Banten sebagai calon wakil gubernur, mendampingi Zulkieflimansyah yang diusung (PKS) dan Partai Sarikat Indonesia (PSI) pada Agustus 2006, Marissa diminta mundur oleh Sekjen PDIP, Pramono Anung, dan dipecat oleh Megawati. PDIP mengusung pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki, yang akhirnya menang.

Pada 30 April 2012, Marissa merevisi pernyataan “dipecat PDIP”, dan menyatakan keputusannya keluar dari PDIP dikarenakan “sesuatu yang membuatnya tidak nyaman”. Saat ditanya mengapa dicalonkan PAN untuk Dapil Bogor dan bukan Banten, ia mengungkapkan bahwa “trauma, dikarenakan Banten memiliki kejahatan nyata dan sistemik”.

Lepas dari PDIP, Marissa bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan pada 7 Oktober 2007 saat partai ini mengadakan acara Nuzulul Quran di kantor DPP PPP, Jakarta. Kala itu ia bergabung bersama suaminya, Ikang Fauzi, dan Paula Onky Alexander.

Pada 4 Oktober 2012, Marissa resmi berbaju Partai Amanat Nasional. Kepindahannya dari PPP dikarenakan alasan prinsip. Ketua DPP PPP, M Yunus, mengonfirmasi kepindahan Marissa dengan alasan tidak ingin berseberangan suaminya, kader PAN. Marissa menolak label “kutu loncat”. Ia lebih pas disebut “dirayu” oleh Hatta Rajasa (Ketua PAN waktu itu).

Posisi tawar Marissa sangat tinggi, sebab ia tak hanya menonjolkan keartisannya. Ia juga cerdas dengan latar belakang edukasi yang mapan. Marissa alumnnus Fakultas Hukum Universitas Trisakti dalam bidang hukum perdata. Ia kemudian menamatkan studi S2 dalam bidang bahasa anak tuna rungu di Universitas Katolik Atma Jaya.

Ia juga lulus sebagai magister administrasi bisnis (MBA) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Marissa mendapat gelar doktor pada Februari 2012 dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor.

Dia terakhir fokus mengajar dengan gelar profesor di Indonesia Banking School. Ini terlihat dalam profil akun Instagram pribadinya. Marissa juga mengajar di beberapa perguruan tinggi dan aktif di berbagai kegiatan pendidikan.

Ia lahir di Balikpapan, 15 Oktober 1962 dengan nama Marissa Grace Haque dari pasangan Allen Haque dan Nike Suharyah. Ayah Marissa merupakan keturunan Belanda-Prancis, sedangkan sang ibu asli dari Sumenep, Madura. Marissa adalah kakak dari Soraya Haque dan Shahnaz Haque yang juga menggeluti dunia entertainment.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top