Nasional

Menuju Kota Bola Lewat Tangsel Pro League

OLE – Target menjadikan Tangerang Selatan sebagai kota bola diusung dalam gelaran Tangsel Pro League 2021 yang dimulai pada Ahad (21/03). Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Tangsel, Wiwi Martawijaya, seperti disampaikan kepada awak media.

Menurut Wiwi, pihaknya memberikan apresiasi atas dilaksanakannya kompetisi tersebut. Tujuannya, untuk pembinaan sepakbola usia dini dan pencarian bakat di wilayah Kota Tangerang Selatan.

“Bagus untuk mewadahi pembinaan usia muda di Tangsel, yang nantinya bisa diimplementasikan pada kegiatan-kegiatan sesuai program PSSI,” jelasnya.

Kadispora berharap, dengan bergulirnya Tangsel Pro League, semakin banyak pemain muda dengan kualitas terbaik dalam memberikan kontribusi terhadap persepakbolaan di Tanah Air ke depan.

Secara terpisah, mantan pemain nasional yang kini menjabat Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia (APSI) Pusat, Yeyen Tumena, merespon baik kegiatan ini.

“Saya mengucapkan selamat bertanding pada peserta Tangsel Pro Leage. Semoga mendapatkan faedah dan wadah terbaik utnuk berkompetisi. Ingat, pemenang bukan hanya tim juara, tapi tim yang mempu bangkit dari kekalahan,” jelasnya.

Tangsel Pro membagi event ini untuk kategori U-15 (diikuti 8 tim) dan U-17 (diikuti 7 tim). Pertandingan akan digulirkan selama 15 pekan dengan sistim full kompetisi dan home away.

Sementara itu kru Tangsel Pro League, Selamet Ardiyansyah alias Dogay menjelaskan, gagasan dan ide Kadispora Tangsel terkait target menjadikan Kota Tangsel Kota Sepakbola, patut didukung.

“Ini adalah ide yang sangat baik untuk perkembangan dan kemajuan khususnya di Tangerang Selatan ke depan,“ komentar Dogay. “Karena itu kami optimistis. Meski persiapan mepet, kami yakin event akan sukses,” imbuh Sulistyo Hartono, kru lainnya.

Liga ini diharapkan menjadi wadah dan role model, di mana kita ikut andil untuk memajukan olahraga di Tangerang Selatan, khususnya sepakbola.

“Jika sukses, liga ini kelak menjadi tolak ukur kita dalam mendeteksi pembinaan bibit muda dalam memajukan sepakbola di Tangerang Selatan,” lanjut Dogay.

Ia menambahkan, panitia pelaksanan menerapkan secara ketat protokol kesehatan mengingat masih adanya wabah pandemi Covid 19.

“Kita ikuti protokol kesehatan, sesuai anjuran pemerintah. Pertandingan digelar tanpa penonton, menyediakan tempat cuci tangan, mengatur jarak dan memakai masker,” ujarnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top