Jakarta, OLE – Kaputusan PSSI memecat pelatih Korsel, Shin Tae-yong (STY) terus menuai kritik dam pro-kontra. Namun mengganti STY dengan Patrick Kluivert yang pecandu judi, bikin Ketum PSSI Erick Thohir (ET) makin dihabisi.
Kluivert dikabarkan mempunyai rekam jejak kurang baik, secara teknis maupun nonteknis. Dibanding dengan STY yang tegas namun kalem serta kebapakan, citra Kluivert jauh bertolak belakang.
Salah satunya adalah utang judi senilai Rp16 miliar. Dikutip dari perbincangan warganet di media sosial, Kluivert konon memiliki utang belasan miliar Rupiah kepada geng kriminal yang tengah diselidiki karena diduga terlibat dalam pengaturan skor pada tahun 2017. Ia juga pernah terlibat perkelahian di klub malam.
Namun terlepas dari kontroversi Kluivert, proses rekrutmen juga diwarnai dengan kritikan tajam. Erick Thohir selaku Ketua PSSI dianggap netizen memperlihatkan sikap tidak profesional.
Erick mengakui proses wawancara terhadap calon pelatih sengaja dilakukan pada 25 Desember 2024 alias saat Hari Natal. Padahal wawancara dilakukan di Eropa, yang notabene didominasi oleh masyarakat Nasrani yang merayakan Natal.
“Kemarin saya mendapat izin dari bapak Presiden, saya mendapat kesempatan 5 hari ke sebuah negara di Eropa untuk ‘buka warung’, interview dan lain-lain, dari 25-30 Desember,” ucap Erick dalam konferensi persnya pada Senin (6/1/2025).
“Bahkan sebenarnya yang saya tawarkan sengaja itu tanggal 25, yaitu hari Natal. Bukan saya tidak menghormati hari besar, cuma itu bagian untuk mengetes keseriusan dan komitmen.”
Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengaku terkesima, sebab hanya 1 dari 3 kandidat pelatih yang bersedia untuk datang ke wawancara tersebut kendati sedang merayakan Natal.
“Dari 3 pelatih, ada satu yang datang. Wah ada poin lebih, walaupun habis interview dia pulang lagi ke negaranya, karena hari Natal. Saya juga tidak mau terlalu lama, interview 2 jam (atau) 2,5 jam cukup,” imbuh Erick.
Tak ayal, ET jadi bulan-bulanan di media sosial. Akun fan Liverpool Indonesia The Reds Indonesia (@The_RedsIndo pada 6 Januari 2025 menulis:”
Pelatih Belanda yang punya CV mentereng dan saat ini menganggur ada beberapa: Erik ten Hag, Frank Rijkaard, Giovanni van Brockhorst, Bert van Marwijk. Tapi federasi tolol ini milihnya penjudi dengan track record yang awikwok.“

Belum lagi fan STY yang tidak terima pelatih Korsel itu dipecat akibat gagal di turnamen Piala AFF yang disindir sebagai Piala Chiki. Toh pengiriman pemain disepakati ET. Jika mau semi final atau final, sekalipun tanpa pemain naturalisasi, toh banyak pemain senior yang lebih layak diturunkan.
Sejak kemarin media sosial dibanjiri postingan terkait pemecatan STY, dengan mayoritas merasa kehilangan. PSSI dituduh melakukan kesalahan, dan ET dianggap melakukan blunder.
Rata-rata netizen menilai ET tidak fair. Komisi X bahkan langsung menjadwalkan pemanggilan ET efek pemecatan dan penunjukkan pelatih Timnas Indonesia.
