Manchester, OLE – Situs statistik ternama Inggris, Opta Analyst dengan produk Opta Joe menyebutkan, tim yang finis di peringkat 14 pada akhir tahun, biasanya terdegradasi pada akhir musim. Bukankah Manchester United kini di posisi 14, apa juga akan terdegradasi?
Setidaknya, sudah ada 4 klub yang menjadi korban degradasi setelah finis di posisi 14 saat pergantian tahun. Newcastle United mengalami nasib ini pada Liga Inggris musim 2008-2009. Burnley juga bernasib serupa saat harus turun kasta pada musim 2009-2010.
Burnley kembali harus masuk daftar terkutuk ini 5 tahun berselang. Yang terbaru, ada Leeds United yang harus turun ke kasta kedua Liga Inggris pada musim 2022-2023. Namun demikian, Opta juga yang menilai ManchesterUnited tidak mungkin mengalami degradasi dari kasta tertinggi Liga Inggris.
Manchester United terus menampilkan performa mengecewakan sepanjang musim 2024-2025. Di ajang EPL United terbenam di papan bawah klasemen. Setan Merah berada di posisi ke-14 dengan raihan 22 poin dari 19 laga.
Selisih gol MU saat ini bahkan minus 5 alias lebih banyak kebobolan daripada mencetak gol. Yang terbaru, mereka ditekuk oleh Newcastle United pada matchweek ke-19 di Stadion Old Trafford, Senin (30/12/2024).
Dalam laga tersebut, Rasmus Hojlund dkk. harus menelan kekalahan dengan skor 0-2. Krisis yang dialami Manchester United langsung memunculkan spekulasi soal nasib mereka pada akhir musim ini.
Sejarah mencatat, MU pernah terdegradasi di era jadul. Namun untuk terdegradasi musim ini potensinya kecil. Masih ada harapan untuk mereka. Setidaknya, hal itu didukung hitungan komputer.
Simulasi 10 Ribu Kali
Opta sempat melakukan simulasi soal peluang Setan Merah terdegradasi. Dengan menggunakan komputer super, Opta Analyst melakukan prediksi apakah Manchester United akan terdegradasi pada akhir musim ini.
Mereka melakukan prediksi dengan 10 ribu kali simulasi setelah kekalahan Manchester United dari Newcastle United. Hasilnya, Bruno Fernandes dkk. hanya diprediksi 15 kali terdegradasi dari 10 ribu percobaan.
Artinya, peluang Setan Merah turun kasta hanya 0,0015 persen alias hampir tidak mungkin terdegradasi dari Premier League. Hasil prediksi dilandasi pertimbangan kedalaman skuad dan kemampuan para pemain yang dimiliki oleh Amorim.
Dari hasil prediksi tersebut, Manchester United tentu mendapat angin segar. Setan Merah memiliki peluang untuk bisa memperbaiki posisi mereka di klasemen saat ini. Tapi fan MU sesungguhnya sudah jengah dengan statistik.
Terutama statistik pertemuan dengan calon lawan di EPL. Kerap MU unggul jauh secara statistik, tapi hasil akhir babak belur! Tak hanya keok dari tim gurem, tapi sekaligus kalah di kandang sendiri: Old Trafford.
Meski dinilai aman, ancaman sponsor setidaknya kini memberi tekanan lain. Manchester United bisa langsung kehilangan sponsor kakap jika terdegradasi.
Menurut laporan Sky Sports, Manchester United telah memiliki kesepakatan dengan aparel Adidas selama 10 tahun sejak 2023 hingga 2033. Nilai kontraknya 900 juta Euro atau senilai Rp15,1 triliun.
Kabarnya, Adidas berencana memutus kontrak itu andai Manchester United benar-benar terdegradasi pada akhir musim ini. Kerugian Rp15,1 triliun tentu sungguh mengerikan.
Meski basis penggemar United terbesar di dunia, Adidas bisa berpikir ulang terkait kerjasama. Soalnya brand image mereka bisa ikut terjun bebas bersama klub yang mereka sponsori.
