Jakarta, OLE – Presiden Prabowo Subianto memimpin pelantikan Mendiktisaintek, Kepala dan Wakil Kepala BPKP dan BPS, serta Kepala BSSN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Ini untuk kali pertama Prabowo melakukan reshuffle di Kabinet Merah Putih.
Reshuffle itu ditandai dengan pelantikan menteri dan sejumlah kepala badan serta wakil kepala badan dalam Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (19/2/2025) sore ini.
“Terlebih dahulu, saya akan bertanya kepada saudara-saudara untuk diambil sumpah janji menurut agama masing-masing,” ungkap Prabowo, dikutip dari siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden, Rabu.
Sontak, seluruh calon menteri, kepala badan, dan wakil kepala badan kompak menjawab, “Bersedia”.
Adapun menteri yang di-reshuffle adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro yang dilantik pada 21 Oktober 2024. Brian Yuliarto menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang kini resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi periode 2025-2029.
Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 26b Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029. Selain Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prabowo juga mengangkat sejumlah Kepala dan Wakil Kepala Badan.
Mereka dilantik berdasarkan Keppres Nomor 27b Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Keppres Nomor 28b Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).
Lalu, Prabowo juga melantik Kepala dan Wakil Kepala Badan berdasarkan Keppres Nomor 29b Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Kasus Satryio
Penggantian Satryo seperti sesuai salah satu tuntutan demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI yang meminta Presiden Prabowo mencopot menteri-menteri yang berkinerja buruk. Salah satunya, Satryo. Itu terucap saat menggelar aksi unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap di Patung Kuda, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025.
Isu ini juga bertepatan dengan agenda Prabowo yang akan melantik beberapa kepala lembaga, antara lain Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Rabu sore, 19 Februari 2025.
Namun saat dikonfirmasi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya tidak membantah atau membenarkan isu reshuffle terhadap Mendiktisaintek ini. “Nanti sore akan ada pelantikan beberapa pejabat,” kata Teddy dalam pesan tertulis, Rabu, 18 Februari 2025.
Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi sorotan publik setelah didemo ASN kementeriannya. Ratusan anggota Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti menggelar aksi damai di pelataran Gedung D Kemendiktisaintek pada Senin pagi, 20 Januari 2025.
Aksi itu digelar atas pemecatan salah satu pegawai Kemendiktisaintek, Neni Herlina, oleh Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Pemecatan itu disinyalir dilakukan tanpa prosedur dan alasan yang jelas. Sebelum dipecat, diketahui Neni menduduki posisi Prahum Ahli Muda & Pj. Rumah Tangga. Istri sang menteri juga dinilai kerap ikut campur urusan suaminya.

Selain itu, beredar rekaman diduga suara Satryo Soemantri Brodjonegoro yang memprotes pegawai karena air di rumahnya habis. Dalam rekaman itu, suara yang diduga milik Satryo terdengar kasar dan arogan saat berbicara dengan pegawainya.
Namun Satryo sendiri menyatakan bahwa ia mundur dari jabatannya. “Saya itu baru saja ke Setneg (Kementerian Sekretariat Negara) menyerahkan surat pengunduran diri saya sebagai Mendiktisaintek,” kata Satryo ditemui wartawan di kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Rabu.

