Jakarta, OLE – Lewat Rakornas 2024 pada 25-26 September, bertempat di Hotel Ciputra, Jakarta, Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) pimpinan Eddy Sofyan, bertekad merevitalisasi organisasi yang didirikan pada tahun 2015 itu.
Kegiatan ini diikuti hampir seluruh perwakilan BASRI tingkat provinsi se-Indonesia. Acara pembukaan dihelat Rabu (25/9) jam 20.00-22.00 WIB. Lahir dari semangat kolektif untuk memajukan sepakbola di Indonesia, terutama dalam menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam olahraga ini.
“Beberapa materi yang dibahas dalam Rakornas di antaranya program pembinaan usia muda, talent scouting, sepak bola rakyat,” ujar Eddy Sofyan, komentator bola generasi pertama ketika liga dunia mulai masuk layar TV tanah Air.
“Selain itu, ada pula program mitra usaha BASRI. Sepak bola akan menjadi lebih kuat jika ditopang dengan aspek bisnis atau usaha, agar semua tujuan bisa dicapai secara bersamaan,” lanjut Eddy Sofyan bersama petinggi BASRI lainnya, Nasir Salasa, saat ditemui redaksi OLE di Neo Soho, Jakarta Barat, Selasa (24/9/2024) sore.
Di hari terakhir akan digelar sepak bola persahabatan yang diikuti peserta Rakornas, para mantan pemain nasional, serta Kepala Staf Presiden, Moeldoko. Acara diplot Jumat pagi, namun pertemuan dengan Moeldoko berpotensi mundur jam 14.00 WIB karena ketersediaan waktu orang kepercayaan Presiden Joko Widodo itu.
Jembatani Kesenjangan
BASRI bertekad berkomitmen menjembatani kesenjangan antara prestasi profesional dan minat masyarakat. Dengan tagline “Sepakbola untuk Semua”, organisasi ini ingin memastikan bahwa setiap warga negara, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi, memiliki kesempatan untuk bermain, belajar, dan menikmati sepakbola.
Sejak awal pendiriannya, Basri telah mengorganisir berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pemain muda di berbagai daerah. Melalui pelatihan rutin, kompetisi lokal, dan pendidikan mengenai teknik serta strategi permainan, BASRI memberi perhatian khusus kepada anak-anak dan remaja.
Kegiatan ini tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai seperti kerja sama, disiplin, dan sportivitas, yang sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda.
Seiring dengan berkembangnya organisasi, Basri juga menjalin kerja sama dengan berbagai klub profesional dan institusi pendidikan. Berbagai program peningkatan kualitas pelatihan dan pendidikan wasit, pelatih, serta pengurus sepakbola amateur pun digulirkan. Tujuannya, menciptakan ekosistem sepakbola yang lebih baik dan berkelanjutan, di mana setiap elemen bisa saling mendukung dalam kemajuan olahraga ini di Indonesia.
Kegiatan terkini BASRI mencakup penyelenggaraan turnamen antarklub komunitas, penyuluhan kesehatan terkait dengan olahraga, serta program inklusi bagi penyandang disabilitas dalam aktivitas sepakbola. Melalui berbagai inisiatif tersebut, BASRI berusaha untuk terus menggaungkan semangat kebersamaan dalam bermain sepakbola, serta menciptakan komunitas yang peduli dan saling mendukung satu sama lain.
Dengan semakin banyaknya partisipasi masyarakat, diharapkan sepakbola di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang menjadi olahraga yang lebih merata dan berprestasi.