Manchester, OLE – Manajemen Manchester United dilaporkan akan menggelar rapat darurat untuk menentukan nasib sang manajer, paling lambat Selasa (8/10/2024). Ini sekaligus akan mengakhiri spekulasi masa depan Erik Ten Hag. Nasibnya akan diputuskan: diberi waktu hingga Desember, atau langsung dipecat.
Maklum, poin MU yang hilang sudah masuk kategori rawan. Setan Merah bahkan kini terdampar di urutan 14 klasemen sementara. Jika berlarut-larut, siapapun manajer pengganti akan suit mengkatrol ke 4 Besar, bahkan masuk zona Liga Europa atau Liga Conference pun berat.
Kemarin malam, Manchester United memainkan pertandingan terakhir sebelum jeda internasional Oktober 2024. Melawan Aston Villa di Villa Park, MU hanya mampu bermain imbang 0-0, sekalipun performa secara umum agak membaik.
Gelar Evaluasi
Hasil seri ini menambah panjang rentetan hasil negatif yang didapatkan Setan Merah. Sudah total 5 pertandingan mereka lalui tanpa kemenangan di semua kompetisi. Manchester Evening News melaporkan, tren negatif MU ini tidak luput dari pengamatan manajemen MU. Untuk itulah mereka akan menggelar rapat terbatas untuk mengevaluasi Ten Hag.
Menurut laporan tersebut, manajemen MU akan menggelar rapat evaluasi pada hari Selasa (8/10/2024) waktu setempat. Rapat ini akan digelar di London, di mana para petinggi MU akan datang. Manajemen MU akan diwakili CEO mereka, Omar Berrada, Direktur Teknik Dan Ashworth, dan Jason Wilcox.
Sementara Sir Jim Ratcliffe selaku Co-Owner juga dikabarkan akan menghadiri rapat tersebut. Mereka akan membahas masa depan Ten Hag di pertemuan ini. Menurut laporan yang sama, manajemen akan mencoba rasional dan objektif dalam menilai performa Ten Hag.
Mereka tidak hanya akan berpatok pada tren negatif yang sedang dialami Setan Merah semata. Mereka juga bakal mempertimbangkan aspek-aspek lain. Dari semua aspek itu nantinya mereka akan merumuskan apakah Ten Hag akan dipertahankan atau dipecat di jeda internasional kali ini.
Yang pasti, fan MU di seluruh dunia mulai gerah dan khawatir, klub kesayangan mereka akan tercecer semakin jauh. Terlebih klub-klub kecil kini makin sering membuat kejutan kala menghadapi klub-klub papan atas. Sedangkan cara bermain MU makin tertinggal jauh dibanding Manchester City, Liverpool, Arsenal, bahkan Chelsea — 4 tim teratas di klasemen EPL terkini.
Saat ini nama paling realistis sebagai pengganti adalah sang asisten Ruud van Nistelrooy. Sedangkan dari luar adalah Thomas Tuchel. Pria Jerman ini masih menganggur usai didepak Bayern Munchen, namun ia berpengalaman dengan Liga Inggris kala menukangi Chelsea.
Eks manajer Juventus MassimilIano Allegri yang diusulkan Sir Alex Ferguson memang bagus. Ia telah memberi banyak trofi ke Juve meski lewat performa pragmatis, tapi ia belum berpengalaman di Liga Inggris. Jika bicara realistis, nama Nistelrooy dan Tuchel paling pas.