Depok, OLE – Melanjutkan sukses Tour de Yogya pada akhir 2024, tim Depok All Stars (DAS) akan melakukan tur ke Surabaya dan Sidoarjo pada 6-9 Februari 2025. Dalam lawatan bertajuk Tour de Jatim, tim yang bernaung di bawah Yayasan Depok Jaya Old Stars (DJOS) ini akan menjajal Stadion Gelora Delta (Sidoarjo) dan Lapangan Bogowonto (Surabaya).

“Stadion Gelora Delta sekarang bertaraf internasional. Baru saja direnovasi dengan bantuan FIFA senilai Rp400 miliar, Gelora Delta kini jadi stadion terbaik di Jawa Timur. PSSI melakukan uji coba lewat laga Tim nasional Indonesia U20 vs Suriah U20, Senin (27/1/2025), kemarin malam,” ungkap Andhika ‘Dhika’ Firdian, penggagas ide Tour de Jatim.

Andhika Firdian, memfasilitasi DAS dalam Tour de Jatim 2025.
Di Sidoarjo, kru DAS yang dikapteni Januardi Chaniago akan melawan SDF Pandawa FC yang diperkuat beberapa pemain top di masanya seperti Suwandi HS, Anang Ma’ruf, Kuncoro (PSSI Garuda 2), M. Sofi (PSSI Garuda 1), Jatmiko, Basuni Alwi (eks kiper Persebaya), Amin Zakaria dan Siswantoro (eks Persema). Juga Miftahul Huda dan Joko Kuspito.
“Sudah jangan disebut semua, stres nanti kita. Soalnya banyak anggota kami yang masuk klasifikasi skuad asam urat,” ujar Coach Agus Djauhari (DAS), bercanda. “Tenang Coach, biarpun nama-nama besar, mereka rata-rata udah kena lututnya. Macam-macamlah,” komentar Dhika.
Di kubu DAS juga ada beberapa nama tenar seperti Abdul Razak Lestaluhu, Luluk Aprianto, Rahmat Dwi Putranto, Reva Deddy Utama, Abd Haris Natakusuma juga Anjar Rahmulyono (PSSI Garuda 1).

“Di Bogowonto kita main sore, selesai langsung makan rawon khas Surabaya di sekitar lapangan. Baru balik ke hotel dan lanjut mau menikmati suasana Kota Pahlawan di malam hari,” imbuh Dhika, sembari meliris daftar menu selama tur.

Juara di Thailand
Dhika sendiri selain sebagai pemilik SDF Pandawa, ia juga anggota DAS dan termasuk sosok yang aktif bermain rutin tiap Sabtu pagi di Stadion Merpati Depok.
Yang unik, saat SDF Pandawa mewakili Indonesia dalam Invitasi Sepakbola Asia usia 45 tahun di Thailand pada 24-26 Februari 2024 (diikuti 9 negara), Dhika berperan sebagai pemilik, penyandang dana, pelatih, juga pemain.
“Selain Indonesia, ada tuan rumah Thailand, Korea Selatan, Jepang, Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar dan Malaysia. Pada event yang digelar di sport komplek Jai Fah Academy Football, Lopburi City, Alhamdiulilah kami juara,” ujarnya Dhika yang dibantu Yudistira Aswin dan Ahmad Firdaus untuk mengelola tim.

Mantan pemain klub mahasiswa Dolog Jatim (Surabaya) dan PS Satria (Malang) ini mengaku akan menurunkan sebagian besar pemain yang juara di Thailand saat menjamu DAS. Boleh jadi dia akan main dengan tim berbeda di tiap babak, baik membela SDF maupun DAS.
Ia mengingatkan, pertandingan ini hanya untuk ajang silaturahmi. “Selain itu juga sarana refreshing, menikmati wisata kota. Karena tim menginap di Hotel Sans Mansion (Surabaya), kita mencari lokasi wisata yang tak jauh dari hotel. Ternyata banyak,” imbuh Tono BM, Ketua Panitia.

“Kontribusi tiap peserta hanya Rp500 ribu, relatif murah jika melihat servis yang didapat. Main di stadion bertaraf internasional, hotel representatif, luxury bus, makan 9-10 kali, juga wisata kota,” sambung bendahara, Reddy Sutanto Chandra.
Dengan kontribusi sangat murah dan estimasi biaya tur sebesar Rp60 juta lebih, anggaran takkan tercover. Namun hal itu bisa ditutupi berkat semangat gotong royong antar-anggota DAS dan sponsor.




